Kamis, 14 Januari 2016

DISPERSI

DISPERSI

Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya putih (polikromatik) menjadi komponen-komponennya melalui pembiasan. Komponen warna yang terbentuk  adalah warna monokromatik: merah,jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Proses Pembiasan adalah Pembelokan arah cahaya dari satu medium masuk kemedium yang lain, atau dari satu kerapatan optik ke kerapatan optik yang lain. Pembiasan bisa melalui:  Benda bening/transfaran: prisma, air, dan lain-lain.
Dispersi terjadi akibat perbedaan deviasi pada  setiap panjang gelombang, (perbedaan kelajuan pada masing-masing gelombang saat melewati medium pembias).





Prisma adalah benda bening (transparan) terbuat dari gelas yang dibatasi oleh dua bidang permukaan yang membentuk sudut tertentu yang berfungsi menguraikan (sebagai pembias) sinar yang mengenainya.
Permukaan ini disebut bidang pembias, dan sudut yang dibentuk oleh kedua bidang pembias disebut sudut pembias (b).

     Sudut deviasi ( δ ) adalah sudut yang dibentuk oleh perpanjangan sinar datang mula-mula dengan sinar yang meninggalkan bidang pembias atau pemantul.
     Sudut dispersi merupakan sudut yang dibentuk antara deviasi sinar satu dengan sinar lain pada peristiwa dispersi (penguraian cahaya).
     Sudut ini merupakan selisih deviasi antara sinar-sinar yang bersangkutan.
Contoh
Pelangi adalah spektrum cahaya matahari yang diuraikan oleh butir-butir air. Pelangi bisa kita lihat jika kita membelakangi matahari dan hujan terjadi di depan kita.

Bagaimana Proses terjadinya ?
Berkas sinar matahari mengenai butir-butir air yang besar, maka sinar itu akan dibiaskan oleh bagian depan permukaan air.
  • Sinar akan memasuki butir air → Sinar dipantulkan oleh bagian belakang butir air → Mengenai permukaan depan → Di biaskan → Diuraikan menjadi spektrum-spektrum matahari.






0 komentar:

Posting Komentar