DISPERSI
Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya putih (polikromatik) menjadi
komponen-komponennya melalui pembiasan.
Komponen warna yang terbentuk adalah warna
monokromatik: merah,jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Proses
Pembiasan adalah Pembelokan arah cahaya dari satu medium masuk kemedium
yang lain, atau dari satu kerapatan optik ke kerapatan optik yang lain. Pembiasan
bisa melalui: Benda
bening/transfaran: prisma, air, dan lain-lain.
Dispersi terjadi akibat perbedaan deviasi pada setiap panjang gelombang, (perbedaan
kelajuan pada masing-masing gelombang saat melewati medium pembias).
Prisma adalah benda bening (transparan) terbuat dari
gelas yang dibatasi oleh dua bidang permukaan yang membentuk sudut tertentu
yang berfungsi menguraikan (sebagai pembias) sinar yang mengenainya.
Permukaan ini disebut bidang pembias, dan sudut yang dibentuk oleh kedua
bidang pembias disebut sudut pembias (b).
• Sudut deviasi ( δ ) adalah sudut yang dibentuk oleh perpanjangan
sinar datang mula-mula dengan sinar yang meninggalkan bidang pembias atau pemantul.
• Sudut dispersi merupakan sudut yang dibentuk antara deviasi sinar satu
dengan sinar lain pada peristiwa dispersi (penguraian cahaya).
• Sudut ini merupakan selisih deviasi antara sinar-sinar yang
bersangkutan.
Contoh
Pelangi adalah spektrum cahaya matahari yang diuraikan oleh butir-butir
air. Pelangi bisa kita lihat jika kita membelakangi matahari dan hujan terjadi
di depan kita.
Bagaimana
Proses terjadinya ?
Berkas sinar
matahari mengenai butir-butir air yang besar, maka sinar itu akan dibiaskan
oleh bagian depan permukaan air.
- Sinar akan memasuki butir air → Sinar
dipantulkan oleh bagian belakang butir air → Mengenai permukaan depan → Di
biaskan → Diuraikan menjadi spektrum-spektrum matahari.
0 komentar:
Posting Komentar